Nyanyian di Jalur Gaza *

Oleh : Chaery W**
Ratusan kami yang kini mati tanpa dosa
berderet acak antara jalur Gaza
tulang kami remuk, darah terkucur
jasad terkoyak luka, bangunan lebur
itu belum apa
tapi, pengkhianatan dari satu hati dan jiwa



Kami yang mulai lahir terjajah
sudah tak bisa berpekik 'serbu' kini
dan pundak tak bisa pikul roket lagi
kami tinggal mayat-mayat berserakan
dan kanon-kanon tak beramunisi

Jika sisa rasa iba dan gelisah di dada
ketika kilat membelah pekat malam
dalam hening di jalur Gaza yang sunyi
kepadamu kami bernyanyi:
sambung nyawa kami
berjaga di perbatasan Gaza
hadang imperalis Yahudi
lindungi bumi suci Palestina
kami yang 60-an tahun menahan derita
sudah tak bisa bertempur lagi
suami menduda, istri menjanda
dan anak-anak sebatang kara
atau ikut mati juga
beri derita kami makna
kami dikepung, berbulan-bulan diblokade
pintu perbatasan Rafah ditutup
obat, sandang-pangan tak boleh masuk
derita kami demi kemerdekaan
mengusir penjajah Zionis sebuah harapan
beri derita kami arti
harapan kami terserah padamu kini
kau yang hidup, yang sekarang bisa tentukan
wujudkan impian atau terus bermimpi

Baik Saudara, kami dengar lagumu
kami sisingkan lengan baju
siap bertempur membelamu bersamamu
Maju….. Serbu…..
harta, darah dan nyawa kami untukmu
kita satu agama, tubuh, hati, dan jiwa satu
engkau adalah kanon-kanon perang
dan kami adalah peluru-pelurumu
berjaga kembali di garis perbatasan
dari misil dan roket jet-jet musuh, kamilah perisaimu

Tapi, maafkan Saudara…
kami sibuk…
sibuk berselisih dengan teman sendiri
atau dengan urusan dalam negeri
Tapi, maafkan Saudara…
kami pengecut…
takut ada pemutusan hubungan diplomasi
atau embargo dan sumbangan luar negeri terhenti
takut kehilangan harta, anak-anak, dan istri
atau nyawa sendiri

Jika sisa rasa iba dan gelisah di dada
ketika kilat membelah pekat malam
dan lonceng kereta kuda yang berdetak
dalam hening di jalur Gaza yang sunyi
padamu yang bernyawa kami bernyanyi
(10/01)

* Terinspirasi oleh: Krawang–Bekasi; Sang Legenda Chairil Anwar
** Penulis adalah mahasiswa Al Ahgaff tingkat II


0 komentar:

Posting Komentar