MEMAJUKAN PERAN MADING DALAM BUDAYA TULIS-MENULIS

Oleh: Al-Masyriqy *

Salah satu hal yang dituntut masyarakat umum saat ini adalah progressifitas dalam segala bidang dan kepraktisan. Berbagai kebutuhan masyarakat didesain sepraktis mungkin untuk merespon tuntutan ini. Munculnya media-media cetak dan elektronik yang berkembang pesat dewasa ini juga merupakan respon terhadap perkembangan masyarakat tersebut.

Media-media cetak yang sekitar tahun 70-an lalu hanya dapat ditemukan di kota-kota besar kini sudah menjamah pelosok-pelosok perkampungan. Sehingga informasi-informasi dapat diakses masyarakat luas dengan sangat cepat dan mudah.
Dengan canggihnya teknologi saat ini, berbagai informasi, akses keilmuan dan sebagainya mudah didapat, sehingga hampir tidak ada alasan bagi orang-orang saat ini untuk tidak tahu dan ketinggalan informasi karena faktor tempat yang ia diami. Media informasi telah ada di mana-mana. Dunia saat ini seperti perkampungan kecil yang dapat dipantau semua orang. Kejadian-kejadian yang dulunya hanya dapat di ketahui oleh beberapa orang yang berdekatan dengan tempat kejadian itu secara geografis, kini dapat diketahui hampir semua penduduk dunia dalam satu waktu.Globalisasi yang menjadi agenda dunia saat ini menghilangkan sekat antara negara satu dengan negara lainnya sebagaimana kata Mohammad Asad “salah satu jargon Dunia saat ini adalah menaklukkan ruang”.
Dunia dengan tatanan barunya seperti ini memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi setiap orang untuk unjuk gigi, menunjukkan ide-ide dan gagasannya untuk didengar dan di baca orang lain kapanpun dan dimanapun. Polemik antara pemikiran satu dengan pemikiran lainnya menjadi hal yang sering kita dengar dan kita baca di berbagai media seperti koran, majalah, buku, televisi radio dan sebagainya. Masing-masing membawa gagasan dan ide-idenya untuk ikut memberikan kontribusi pemikiran demi sebuah perubahan. Tinggal kemana perubahan tersebut diarahkan, tergantung misi dari masing-masing penggagas yang mereka propagandakan setiap saat dan dikonsumsi bermilyard-milyard manusia dari berbagai penjuru dunia.
Dewasa ini, dunia pers didominasi oleh orang-orang di luar golongan kita. Arah perubahan yang diharapkannya pun cenderung berbeda dan bahkan sebagian bertentangan dengan perubahan yang kita inginkan. Meskipun mereka relatif sedikit dibanding kita, namun sebagaimana yang dikatakan DR. Alwi Shihab “mereka kelihatan lebih banyak karena mereka lebih vokal”. Dengan kevokalan mereka ini, tidak sulit bagi mereka untuk mencapai perubahan yang terus mereka propagandakan di berbagai media, karena propaganda melalui tulisan tersebut merupakan kecenderungan tersendiri dewasa ini, mengingat efektifitas, efisiensi dan daya jangkaunya yang luas.
Dalam konteks ini, akhirnya budaya tulis menulis mutlak diperlukan sebagai media untuk berjuang yang sangat efektif, efisien dan praktis memenuhi kebutuhan masyarakat dewasa ini. Sehingga melalui tulisan-tulisan tersebut masyarakat dapat membacanya kapanpun dan dimanapun. Apalagi bagi masyarakat perkotaan yang relatif padat kesibukannya dan hampir tak memiliki waktu untuk berkunjung ke majlis-majlis pengajian dan sebagainya. Selain untuk mengimbangi propaganda-propaganda yang dilancarkan para musuh dalam medan perang pemikiran.
Akhirnya, melalui mading ini kita tumbuh kembangkan budaya tulis menulis di lingkungan kampus kita sebagai batu loncatan untuk ikut serta meramaikan gegap gempita pemikiran saat ini. Sekaligus sebagai progressifitas dan upaya menjawab tuntutan masyarakat kita yang selalu menuntut kepraktisan.

* Penulis adalah mahasiswa tingkat III syariah wal qonun

0 komentar:

Posting Komentar